tentang Jodoh...

Beberapa kali saya menyukai seseorang,
beberapa kali pula saya berpacaran,
orangtua pun ikut menyodorkan calon istri..

tapi saya selalu mengingatkan baru siap menikah setelah usia 27 tahun,
dan itu adalah batas toleransi saya membujang.

Selain belum menemukan calon istri yang cocok, terlalu banyak hal yang belum saya lakukan.
Juga setiap kali pacaran ataupun dekat dengan seseorang, saya selalu menyodorkan rencana ke depan, terutama terkait dengan mimpi-mimpi saya.. dengan idealisme saya..
tapi tak ada yang merespon secara antusias..
ada sih seseorang.. yang sampai sekarang-pun masih kuberharap bisa bersamanya,
tapi yach biarlah Alloh yang mengatur semuanya itu..
toh bila emang diridhoi Alloh, pasti kan ada kelapangan jalan tuk saling didekatkan.

at least,
Pernikahan buat saya bukan hanya sekedar menjalankan perintah Allah, ibadah dan melestarikan keturunan, tapi adalah kontrak sehidup semati, dimana di dalamnya ada pergolakan gagasan, mimpi, obsesi, serta idealisme untuk berguna di lingkungan dimana kelak kami akan tinggal.
Untuk apa jika saya menikah, lalu kami tinggal di sebuah masyarakat, tapi kehadiran kami di sana tidak membawa manfaat ?
Alangkah meruginya kami, Betapa kering hidup kami, hanya menjalani rutinitas belaka.

tentang Jodoh..
saya tak akan memusingkannya lagi, seperti halnya takdir lahir dan takdir mati.
Tak akan mundur atau maju sedetikpun. Saya yakin seseorang di luar sana telah diciptakan Allah khusus untukku.
toh bukankah manusia diciptakan berpasang-pasangan.

Jodoh adalah rahasia Alloh Swt, kapan, bagaimana caranya berjumpa dan siapa dia, terkadang kisahnya benar-benar di luar dugaan.
dan kita tidak akan pernah dapat memastikan hal-hal yang tidak jelas tersebut,
karena sesungguhnya semua ini adalah hanya kuasa Alloh semata..

-->> thanks to G.G, yg tlah beri inspirasi menghadapi getirnya pergulatan hidup

Template by : Kendhin x-template.blogspot.com