sekelumit ttg. acara Bengkel Hati di TPI

Beberapa bulan ini, saya tertarik untuk menonton acara siraman rohani yang bertajuk Bengkel Hati di stasiun televisi TPI setiap hari Minggu dan Senin pagi yang dibimbing oleh ustadz mas Danu. Keunikan acara tausyiah Bengkel Hati adalah mengupas mengenai masalah khususnya penyakit yang diderita oleh manusia karena akhlak atau tingkah laku yang pernah dilakukan.

Dengan demikian kita bisa mengetahui dan dapat menyembuhkan sendiri segala penyakit ataupun dapat menemukan solusi sendiri dengan segala persoalan hidup. Segala sesuatunya tergantung betapa perlunya kita beristighfar mohon ampun pada Allah Swt, berikhtiar, berusaha sekuat tenaga dan berdoa diiriingi dengan keikhlasan hati.

Akhlak disini adalah perilaku kita sehari-hari, perilaku seorang muslim yang seharusnya mencerminkan semangat rahmatan lil ‘alamin. Selalu membawa kedamaian, kebahagiaan dan ketentraman dimana saja dan buat siapa saja. Perilaku yang tidak menyimpang dan sesuai dengan ayat-ayat Allah Ta’ala.

Contoh perilaku yang menyimpang dari ajaran yang sering kita lakukan tanpa kita sadari adalah keseharian kita dalam bertindak yang mungkin mudah marah atau jengkel bila ada suatu masalah, mudah putus asa, ghibah, merasa pendapat kita yang paling benar, tidak mau mendengarkan nasehat orang lain dan lain sebagainya.


Dalam hal ini, perilaku atau akhlak yang kita lakukan terus-menerus dalam kehidupan kita sehari-hari, walaupun awalnya merupakan dosa kecil tapi bila kita lakukan setiap hari dan sudah bertahun-tahun lamanya maka akan menjadi dosa besar, dimana dari perilaku kita yang kurang terpuji atau akhlak yang kurang baik akan menjadikan Allah Swt menurunkan peringatan kepada kita berupa penyakit.

Menurut Islam semua musibah atau bencana yang mendera manusia adalah disebabkan oleh perbuatan manusia itu sendiri, baik itu berupa penyakit, kecelakaan, kehilangan, bencana alam, bahkan hingga kematian. Hal ini sudah sesuai dengan firman Allah yang berbunyi:
“Apa saja nikmat yang kamu peroleh adalah dari Allah, dan apa saja bencana yang menimpamu, maka dari (kesalahan) dirimu sendiri….” (QS. An-Nissa, 4 : 79)

Berikut ulasan dari ustadz mas Danu mengenai penyakit yang berhubungan dengan akhlak atau perilaku kebiasaan yang pernah atau sering kita lakukan :

Maag : suka ngomel

Pusing sebelah kiri : cenderung sering suudzon

Batuk : sering berbicara dengan nada yang tinggi dan menggebu, punya keinginan yg belum terlaksana

Sesak nafas/Asma : sering menahan marah, suka berbicara tidak ada habisnya yg intinya tidak perlu semua diceritakan

Sesak napas saat tertawa terbahak-bahak : sebelumnya (waktu muda) sering merasa kesal atau mangkel dan dipendam saat melihat orang tertawa terbahak-bahak.

Jantung : memendam amarah & jengkel pada anggota keluarga di rumah atau rekan kerja di kantor

Kolesterol : mempunyai kemauan yang terlalu ngotot dan tidak mau menerima kritikan

Diabetes Mellitus : merasa dirinya selalu benar dan segala omongannya merasa benar sendiri dan bila menyuruh seseorang inginnya harus dilaksanakan

Bersin lama diikuti batuk dan sesak nafas : bersin lama dampak dari banyak yang dipikirkan, sedangkan sesak nafas akibat dari rasa jengkel karena belum ada solusinya.

Telinga berdenging/vertigo/tuli : tidak mau mendengar nasehat orang lain

Kanker hati : cenderung mempunyai sifat yang sangat kaku

Tumor Otak, sakit pada lutut/dengkul kanan, sakit pada pinggul kanan : mempunyai perasaan jengkel dan dongkol terhadap suami atau orang tua

Sakit pinggang yang sudah menahun : mempunyai kebiasaan yang suka marah-marah.

Mata kiri katarak/sakit mata bagian kiri : suka merendahkan orang lain (suami/istri), kalau marah diam lalu pergi sehingga berkesan merendahkan

Anak tunarungu : salah satu atau kedua orangtuanya bila diberi nasihat tidak mau mendengarkan, dengan kata lain sakit hatinya bila mendengar nasihat orang lain

Anak Authis: salah satu orangtuanya atau keduanya, sebelum istri hamil, suka membicarakan dosa-dosa orang lain atau bicara ngelantur kemana-mana.

Dari beberapa permasalahan dan penyakit yang tersebut di atas tadi yang pernah dikupas pada acara Bengkel Hati, ustadz mas Danu menekankan bahwa kita sebagai manusia untuk selalu memperbaiki akhlak, istighfar, tawadhu', sehingga sebagai hamba Allah diharapkan ketakwaan kita kepada Alloh Swt akan terus bertambah sehingga Insya Alloh dimasukkan ke dalam golongan hamba-hamba Allah yang muttaqien. Amin.

Insya Allah... penyakit kesulitan ataupun kemelut hidup bisa teratasi bila penderita atau yang bermasalah mau instropeksi diri, memohon ampun atas kesalahan pada Allah dan mau mengubah kebiasaan-kebiasaan buruk yang bisa menjadi penyebab penyakit, kemelut dan kesulitan hidup yang kita alami.

disarikan dari berbagai sumber, terutama dari website Bengkel Hati

Template by : Kendhin x-template.blogspot.com